MARKETING MIX
Marketing mix atau biasa dikenal dengan bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya. Bauran pemasaran memiliki
empat variabel yang biasa dikenal dengan
istilah 4P (Product, Price, Place, Promotion) yang saling berkaitan satu sama
lain. Bauran pemasaran digunakkan
sebagai strategi pemasaran dari penjualan agar dapat mempengaruhi pembeli.
Sehingga memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak antara penjual dan
pembeli.
2.
7P dalam Marketing Mix
1.
Produk
2.
Harga
3.
Distribusi (place)
4.
Promosi
5.
Sarana Fisik (Physical Evidence)
6.
Orang (People)
7.
Proses
3. Orientasi Pasar
Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan
meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana
perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya.
Proses
Pemasaran dalam Perencanaan Strategis Berorientasi Pasar.
1.Perusahaan
Akan Menentukan Visi (Tujuan).
Sebagai sebuah
perushaan yang berorientasi pasar tentu saja Perusahaan harus menentukan Visi
(Tujuan) dari perusahaan tersebut, hal ini dilakukan agar perusahaan punya
tujuan yang jelas dan dapat dengan mudah mencapai tujuan tersebut. Biasanya tujuan
atau orientasi dari Perusahaan ini akan lebih pada ingin melayani kebutuhan
atau keinginan pelanggan (customer)nya daripada sekedar memproduksi barang atau
jasa kemudian menjualnya.
2.Menentukan
Misi dari Masing-masing SBU ( Strategic Business Unit )
Langkah ini dilakukan
adalah bertujuan agar dari masing-masing Unit Perusahaan dapat menentukan
kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan atau dilakasanakan mengenai siapa calon
pembelinya (customernya), produk apa yang akan diproduksi, beberapa kuantitasnya
dan lain-lain.
Contoh; TOYOTA, PT.
UNILEVER, AQUA, dan lain sebagainya.
Manfaatnya untuk
produsen dalam jangka panjang adalah mencapai keunggulan bersaing dari fokus ke
luar dan berorientasi pada pasar. isu penting dalam pengembangan keunggulan
bersaing meliputi, upaya menciptakan nilai konsumen, menjaga kepuasan konsumen,
membangun hubungan jangka panjang.
Adapun Perusahaan yang
tidak melakukan penelitian orientasi pasar, menurut saya adalah kebalikan dari
perusahaan yang melakukan penelitian orientasi pasar. Perusahaan tersebut
didirikan tanpa meninjau aspek aspek seperti yang diatas. Misalkan Toko
Kelontong,dsb.
4.
Bagaimana masalah harga dapat memberikan dorongan bagi produsen untuk membuat
barang? Dan bagaimana pula pengaruh harga bagi konsumen dalam menerapkan
pembelian?
Menurut saya masalah
harga dapat memberikan dorongan bagi produsen karena produsen memiliki prinsip
ekonomi yaitu dengan cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang
produksi sesuai yang diharapkan.
Kenaikan harga merupakan suatu keadaan dimana barang-barang secara umum
mengalami kenaikan harga dan itu akan berlangsung dalam waktu yang lama dan
terus-menerus. Harga barang yang ada, mengalami kenaikan dari waktu-waktu
sebelumnya dan terjadi dimana-mana dalam
rentang waktu yang cukup lama. Kenaikan harga merupakan masalah rumit yang
sering terjadi di dalam dunia ekonomi, dan tidak dapat di pungkiri lagi bahwa
kenaikan harga membawa pengaruh besar terhadap masyarakat yang terlibat di
dalamnya, tak terkecuali bagi produsen.
Produsen dalam ekonomi
adalah organisasi atau kelompok atau orang yang menghasilkan suatu barang dan
jasa untuk dijual dan dipasarkan kepada konsumen. Para produsen akan bekerjasama dengan
beberapa pihak untuk dapat mengolah suatu bahan mentah atau bahan setengah jadi
menjadi sesuatu bahan jadi yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk
dijual agar produsen mendapat keuntungan. Para produsen harus dapat menawarkan
harga yang relatif murah karena produsen merupakan agen-agen langsung yang
banyak di cari oleh para pedagang untuk membeli dagangannya yang nanti akan
mereka jual kembali tetapi dengan harga yang relatif lebih mahal.
Jika terjadi kenaikan
harga, produsen sering mendapat kesulitan bahkan mungkin terjadi kerugian. Bagi
perusahaan pengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi, masalah yang timbul
berhubungan dengan bahan baku. Bahan baku merupakan hal terpenting dalam proses
produksi, mahalnya bahan baku membuat produsen harus berfikir ulang tentang
biaya produksi dan laba yang akan didapat. Semakin mahal harga bahan baku maka semakin
melunjak pula harga produksi. Dengan keadaan seperti itu, produsen harus
pintar-pintar memutar otaknya untuk memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi
masalah ini, misalnya dengan menaikkan harga jual barang dagangannya atau
dengan cara menggunakan bahan baku yang kualitasnya nomer dua. Produsen adalah
salah satu sisi yang paling terpengaruh akibat adanya inflasi. Bagi produsen
inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi
daripada kenaikan biaya produksi. Jika kondisinya seperti itu, produsen akan
terdorong untuk memperbanyak bahkan melipat gandakan produksinya, namun bila
inflasi menyebabkan kenaikan biaya produksi maka kondisi ini merugikan bagi
produsen. Produsen akan mengurangi produksinya atau bisa juga berhenti untuk beberapa
waktu. Hal lain juga bisa terjadi yaitu perusahaan tersebut bangkrut (tidak
memproduksi lagi), dikarenakan tidak sanggup untuk mengikuti laju inflasi.
Dampak kenaikan harga memang sangat berpengaruh terhadap semua aktifitas
kegiatan perdagangan, bagi Produsen tentu saja kenaikan harga bahan baku bisa
sangat mempengaruhi seluruh kegiatan produksi mereka.
Sumber:
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-marketing-mix-4p-dan-7p.html
Komentar
Posting Komentar