Bisnis Noodle Burger (UKM Kreatif)


 




Jika kami memiliki modal yang cukup, kami ingin membuka sebuah UKM, dimana kami akan membuat bisnis dibidang makanan yaitu Burger Mie atau Noodle Burger. Noodle Burger ini merupakan hasil inovasi dan modifikasi dari kreasi mie atau resep olahan mie unik dan menarik ini mengganti roti burger menjadi mie burger. Mie yang dipakai bisa menggunakan mie ramen, mie instan, mie indomie, mie goreng, dll. Sedangkan untuk ukuran bisa disesuaikan dengan selera, dari mulai ukuran burger mini, sedang hingga ukuran besar. Alasan membuka usaha ini:
~   Menarik untuk dicoba karena berbeda dengan burger lainnya.
~   Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Noodle Burger, masih cukup mudah didapatkan.
Berikut pembahasan tentang analisis 4P, cara kerja produk, target pasar dan pangsa pasar, serta model bisnis dari produk kami :
A.  4P (Product, Price, Place, Promotion)
·      P (Produk)
Produk yang kami jual adalah Noodle Burger, seperti pada burger lainnya bagian tengah pada daging bisa diganti dengan berupa nugget ayam, telur goreng, tempe.

·      P (Harga)
Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 30.000 sesuai ukuran

·      P (Tempat)
Tempat usaha burger yang tepat biasanya ada tak jauh dari minimarket, sekolah atau universitas. Anda juga bisa menawarkan burger di pusat perbelanjaan, atau mall-mall dan destinasi-destinasi di mana anak muda sering nongkrong, karena anak muda inilah target pasar utama bisnis kecil noodle burger.
·      P (Promosi)
Untuk miningkatkan penjualan, kami harus memiliki strategi pemasaran yang baik agar produk yang dijual semakin dikenal masyarakat luas. Hal-hal yang dilakukan:
1.      Membuat account dimedia sosial lalu posting produk yang kami jual
2.      Menyediakan permainan yang menarik bagi pengunjung
3.      Mengajak orang makan ditempat kami (min 15 orang) mendapat diskon sebesar 20%
4.      Bagi pelanggan yang mempostkan makanan mereka, ke dalam media sosial disertai kata-kata yang dapat menarik pelanggan lainnya untuk mencoba ditempat makanan kami. Lalu mention ke account sosial media kami akan mendapat diskon  sebesar 15%.

B.  Cara Kerja Produk
Berikut adalah cara membuat Noodle Mie yang mudah dan praktis
·      Bahan untuk mie :
1)   2 bungkus mi instan, rebus
2)   3 butir telur
3)   1 batang daun bawang, iris tipis
4)   1 sdm margarin

·      Bahan untuk burger :
1)   400 gram daging giling
2)   2 siung bawang putih, haluskan
3)   Garam dan merica bubuk secukupnya
4)   2 sdm margarin

·  Bahan pelengkap :
1)   Selada secukupnya
2)   Tomat, iris tipis
3)   Timun, iris tipis
4)   Mayones secukupnya
5)   Saus sambal secukupnya

·  CARA MEMBUAT BURGER MIE :
~  Bahan mie :
1.   Campur mi, bumbu mi, telur, dan daun bawang. Aduk hingga rata.
2.   Panaskan pan dadar, letakkan ring cutter diameter 8 cm, beri sedikit margarin.
3.   Masukkan adonan mi, masak hingga matang, angkat.
~  Burger :
1.   Campur daging, bawang putih, garam, dan merica bubuk, aduk hingga rata. Ambil dua sendok makan adonan, bulatkan, dan pipihkan.
2.   Panaskan pan dadar, masak burger hingga matang, angkat.
~  Cara Penyajian Burger Mie : Ambil satu buah mi, letakkan selada, burger, tomat, dan timun. Beri mayones dan saus sambal.

C.     Target dan Pangsa pasar
Dalam menjalankan sebuah usaha, seorang pengusaha harus tahu target dan pangsa pasarnya. Segmentasi pasar digunakan untuk membagi suatu pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda berdasarkan karakteristik umum. Setelah mengklasifikasikan konsumen, barulah suatu perusahaan dapat mengetahui kelompok mana yang terbaik dan tepat menjadi target pemasaran.
a.    Segmentasi pasar
Untuk penjualan Noodle Burger kami fokuskan didaerah perkotaan. Yang areanya tak jauh dari minimarket, sekolah atau universitas. Bisa juga menawarkan burger di pusat perbelanjaan, atau mall-mall dan destinasi-destinasi lainnya. Konsumen lainnya baik pria atau wanita, konsumen pada usia anak-anak, remaja atau orang dewasa, yang berpenghasilan tinggi atau kelas menengah kebawah, konsumen yang suka mencari suasana baru dan suka berkumpul besama teman-temannya, saudara dan lain-lain segmen khususnya yang ingin diincar adalah kalangan remaja atau mahasiswa dan para pecinta kuliner
b.    Target Pasar
Penjualan Noodle Burger ini, diperuntukan untuk kalangan kelas menengah kebawah khususnya dikalangan remaja atau mahasiswa yang padat akan tugas-tugasnya dan ingin bersantai sambil mencari suasana baru.

D.    Model bisnis
Model bisnis adalah suatu metode dalam melakukan bisnis agar perusahaan dapat menghasilkan pendapatan untuk mempertahankan keberadaan perusahaannya (Turban.2004,p11). Model bisnis juga menentukan bagaimana cara dan nila apa saja yang ditambahkan oleh suatu pengusaha dalam menawarkan produknya. Secara sederhana, model bisnis adalah rencana untuk bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang. Dalam menjalankan bisnis Noodle Burger ini, kami menerapkan model bisnis offline dan online. Model bisnis offline artinya pembeli dapat datang langsung ke toko untuk membeli produk yang mereka inginkan. Sedangkan model bisnis online maksudnya adalah pembeli dapat membeli produk kami dengan cara online atau tidak datang langsung ke toko. Kami akan bekerja sama dengan ojek online (Go-Jek, grab dll) untuk memudahkan pembeli melakukan pembelian secara online.



BUSINESS ADVISOR

 
Johnny Andrean






Nama Johnny Andrean sudah sangat terkenal sebagai penata rambut atau hair stylish terkemuka di Indonesia dan salonnya Johnny Andrean Salon menjadi salah satu salon terbesar di Indonesia dan punya cabang berjumlah ratusan yang tersebar di kota-kota di Indonesia.

Johnny Andrean merupakan anak rantau dari Pulau Kalimantan. Ia lahir di Singkawang, Kalimantan Barat sekitar setengah abad yang lalu. Ia merupakan anak seorang pedagang hasil bumi dan juga pengelola salon. Keterampilan salon didapat dari ibunya.
Merantau Ke Jakarta dan Mendirikan Johnny Andrean Salon
Ingin hidup lebih baik, Johnny Andrean kemudian nekat untuk merantau ke Jakarta pada di akhir tahun 70an. Dengan bekal ilmu salon yang ia pelajari dari ibunya di Kalimantan, ia kemudian mencoba bertahan hidup dengan mendirikan sebuah salon kecil-kecil di tahun 1978 yang terletak di Jakarta Utara sembari terus belajar untuk menemukan model gaya rambut terbaru untuk pelanggannya.

Karena kepandaiannya dalam menata rambut dan keramahannya terhadap pelanggannya, lambat laun membuat usaha salon Johnny Andrean berkembang dengan pesat. Ia dikenal sebagai 'Si Tukang Keramas' karena kepandaiannya dalam menata model rambut dan memberikan model gaya rambut baru.

Dua tahun berselang, ia kemudian membuka cabang salonnya di bilangan Mangga Besar, kemudian salon ketiganya ia buka di kawasan Wahid Hasyim dan setelah itu di wilayah Kebayoran Baru yang semuanya berada di wilayah Jakarta.
Membuka Bisnis Roti BreadTalk di Indonesia
Setelah sukses dengan jaringan bisnis salon dan sekolah hair stylishnya, Johnny Andrean kemudian mencoba mengembangkan kemampuan bisnisnya di bidang lain yaitu dengan
Advertisement dibidang food and beverage. Di tahun 2003, Johnny Andrean meyakinkan jaringan roti terkenal asal singapura yakni Breadtalk dan kemudian membeli hak waralaba toko roti tersebut untuk dijual di Indonesia.
Breadtalk
Konsep penjualan Breadtalk yang ditawarkan oleh Johnny Andrean di Indonesia sangat cerdas. Ia mendesain gerai Breadtalk yang ada di mall terbuka dan konsumen dapat melihat secara langsung proses pembuatan roti tersebut sehingga memancing konsumen untuk berkunjung dan membeli rotinya.

Hasilnya, bisnis Breadtalk yang dirintis Johnny Di Indonesia laris manis. Hingga tahun 2007, ia berhasil membuka 35 jaringan waralaba roti Breadtalk di Indonesia dan terus berkembang sampai saat ini.


Johnny Andrean : Dari Bisnis Salon Kemudian Ke Bisnis Donat J.Co yang Sukses 

Setelah melihat sukses dengan Breadtalk, Johnny Andrean kemudian mencoba merintis bisnis food and beverage sendiri yaitu berbisnis donat, Saat ini banyak orang yang mengira bahwa J.Co merupakan waralaba donat dan kopi yang berasal dari luar negeri, namun kenyataannya, J.Co didirikan oleh Johnny Andrean pada bulan juni 2005.

Berawal dari hobi Jonny yang sering traveling keluar negeri, ia merasa donat yang biasa di jual di mall-mall banyak memiliki kelemahan dan kurang menjaga kualitas. hingga ia kemudian bermimp dapat membuat donat yang lembut dan enak di lidah orang Indonesia.
J.Co Donuts and Coffee
Setelah traveling dari Eropa, Asia hingga ke Amerika, Johnny Andrean kemudian membuat mengambil konsep, bentuk dan rasa seperti di toko donat Amerika, untuk membuat donat ia menggunakan mesin modern dari adonan hingga selesai.

Bahkan bahan-bahan untuk donat J.Co, sebagian ia impor langsung seperti coklat dari belgia, susu dari selandia baru dan biji kopi ia datangkan dari kosta rika atau Italia.

Untuk konsep penyajiannya, ia mempelajarinya dari Eropa, kemudian untuk urusan display ia adopsi dari Jepang, sehingga bisa dikatakan bahwa J.Co merupakan gabungan dari beberapa konsep dari belahan dunia.


Alasan memilih Johnny Andrean sebagai Business Advistor:
1.    Berani mendirikan waralaba yang bertolak belakang, dari usaha salon menjadi usaha kuliner khususnya dibidang roti dan donat.
2.    Berani menciptakan kreasi baru pada roti dan donatnya.
3.    Sangat mengutamakan kualitas produk dan kepuasan konsumen.
4.    Dapat membuat usahanya mencapai kancah internasional.



SUMBER:

Kelompok :     2
Anggota :        Ananda Hasha Salsabila (20216733)
                        Novi Octaviyanti (25216489)
                        Wisam Kusumahadi Putra (27216685)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prospek UKM Industri Kreatif di Indonesia

PERTIMBANGAN MEMILIH BENTUK USAHA